Tertunduk lesu tanpa sepatah kata
Membisu seribu bahasa
Seakan tak ada lagi aksara yang terlintas
Lemah, tak bertenaga
Rapuh, tak ada penopang
Memerah wajahku, buliran air mata jatuh
Bibir ini kaku tak bergeming
Seperti tertambat tak bergerak
Tak bisa ku jelaskan apa yang kurasa
Hanya mampu memaki dalam hati
Kau manusia berhati es nan bengis
Tak kau pedulikan betapa sakitnya aku
Kau perlakukan seperti itu
Janji yang kau ucapkan telah musnah
Seperti dedaunan yang diterpa angin
Menghilang, terbang, tak tahu kemana
Kau hanya diam acuhkan aku
Kau tak hiraukan aku mengaduh
Salah, aku salah
Bila harus menunggumu datang
Kau mengabaikan permata
Untuk mendapatkan sebongkah batu kali
Sudahlah, kau berhak menentukan
Kau muda dan berbakat
Kejar pencapaianmu hingga kau bahagia
Jika kau ingin pergi melanglang buana
Aku bisa apa, hati tak bisa di deteksi
Silahkan pergi..
Aku, pantas untuk bahagia.