Puisi Cinta, Puisi Cinta Sedih, puisi kekecewaan, Puisi penyesalan

Tanpamu

Tertunduk lesu tanpa sepatah kata

Membisu seribu bahasa

Seakan tak ada lagi aksara yang terlintas

Lemah, tak bertenaga

Rapuh, tak ada penopang

Memerah wajahku, buliran air mata jatuh

Bibir ini kaku tak bergeming

Seperti tertambat tak bergerak

Tak bisa ku jelaskan apa yang kurasa

Hanya mampu memaki dalam hati

Kau manusia berhati es nan bengis

Tak kau pedulikan betapa sakitnya aku

Kau perlakukan seperti itu

Janji yang kau ucapkan telah musnah

Seperti dedaunan yang diterpa angin

Menghilang, terbang, tak tahu kemana

Kau hanya diam acuhkan aku

Kau tak hiraukan aku mengaduh

Salah, aku salah

Bila harus menunggumu datang

Kau mengabaikan permata

Untuk mendapatkan sebongkah batu kali

Sudahlah, kau berhak menentukan

Kau muda dan berbakat

Kejar pencapaianmu hingga kau bahagia

Jika kau ingin pergi melanglang buana

Aku bisa apa, hati tak bisa di deteksi

Silahkan pergi..

Aku, pantas untuk bahagia.

Leave a comment